Liburan yang luar biasa dan liburan terpanjang selama hidup
saya. Lebih dari 3 bulan libur, terkadang berpikir libur hanya untuk
rekreasi,namun diliburan kali ini banyak sekali hal berharga yang saya dapat.
Seminggu
awal saya lalui dengan sangat-sangat santai, makan, tidur,makan,tidur lagi
alhasil berat badan naik sampai 5kg!! setelah seminggu itu akhirnya saya
memutuskan untuk memulai diet, karena kolesterol saya juga meningkat. Jadi deh
setiap hari diisi dengan main game, treadmil, sit up teruuus selama 2minggu. Ditengah-tengah
“kesibukan” saya itu, ayah saya memutuskan untuk mendaftarkan saya untuk kursus
menyetir selama 8 pertemuan dalam 2 minggu. Awal latihan menyetir saya sangat
bangga saya hanya 10 menit latihan dasar langsung di bawa mutar-mutar sama
instrukturnya (walaupun saya tidak bisa membawa motor kopling). Saya langsung
memamerkan kebolehan saya kepada orang dirumah. Selama kursus ini saya lancar
sekali membawa mobil tersebut, sampai saya mendapatkan sim A saya. Akhirnya suatu
hari abang saya menantang saya untuk bawa mobil pribadi di rumah, karena
kesombongan saya akhirnya saya sempat menyebutkan “gampang aja, ga lebih jago
kamu nanti bawa mobil”. Singkat cerita saya dikerjai abang saya, saya di suruh
melakukan trik-trik mobil yang susah, dan setiap berhenti mobil saya mati. Akhirnya
saya menyadari bahwa saya belum bisa apa-apa dari pertemuan 8 minggu
itu. Setelah merendahkan diri dirumah sekarang saya sudah cukup lancar membawa
mobil setelah 1,5 bulan latihan dan membiasakan diri.
Kesombongan hati tiada berguna,Kerendahan
diri mebentuk kita berdaya guna
Ada
suka dan ada juga duka dalam liburan kali ini, diminggu kedua saya berada di
kampung halaman (Tanah Grogot,Kabupaten Paser,Kalimantan Timur) , Kami mendapatkan
berita yang sangat mengejutkan, Tulang(paman) saya dikabarkan meninggal dunia
karena kecelakaan di sumatra utara. Begitu mengejutkan kabar itu datang di tengah
malam yang tiba-tiba menjadi sunyi seolah-olah juga terhenyak oleh kabar duka
tersebut, Ibu saya tak henti –hentinya histeris karena adik kandung dia meninggal
begitu cepat. Sungguh sulit menerima itu , paman saya yang lain hingga tidak bisa
berbicara apa – apa. Begitu banyak kenangan karena desember tahun sebelum ini
(2011) saya baru saja berkunjung ke rumah beliau. Tertanam kepuasan dalam diri
saya karena saya bisa melihat bahwa paman saya bukanlah seorang yang tidak
berguna, dia di hormati sebagai kepala desa yang berdedikasi dan memperjuangkan
kesejahteraan keluarga dan desanya. Begitu puas beliau saat bertemu dengan kami
dan sungguh dengan sangat terbuka dia menceritakan segalanya kepada kami dan
saya sangat ingat harapan beliau kepada saya “jadilah dokter yang mampu
melayani masyarakat dan melayani Tuhan”. Dan itu akan slalu saya
kumandangkan di telinga dan otak saya sebagai visi hidup saya. Selamat jalan
tulang saya yakin Tuhan Yesus lebih merindukan tulang dibandingkan kami yang
ada di dunia ini.
Kematian datang bagaikan pencuri
dimalam hari,buat apakah kita menyimpan dendam dan berbuat buruk??bisa saja
saya meninggal sekarang,besok,atau lusa.Lalu apa yang terjadi jika saya mati??kemana
saya akan pergi??
Tuhan Yesus yang baik,terimakasih
atas karya keselamatan yang engkau berikan sehingga aku siap untuk menemui Mu
kapan saja,dan siap untuk menjalankan keselamatan ini dengan iman dan perbuatan
baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar